DETERMINANTS OF STUDENTS’ RELIGIOUS MODERATION IN INDONESIAN ISLAMIC HIGHER EDUCATION: A CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS APPROACH

https://doi.org/10.32488/harmoni.v24i1.816

Authors

  • Ivan Fanani Qomusuddin STIT At-Taqwa Ciparay Bandung, West Java, Indonesia
  • Siti Latifah UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia
  • Mohamad Erihadiana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia
  • Mohamad Erihadiana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Keywords:

Religious , moderation, Islamic higher, education, Interfaith dialogue, Confirmatory, Factor Analysis (CFA), Indonesia.

Abstract

Religious moderation has become a central issue in Indonesia’s pluralistic religious landscape, where differences in faith and cultural traditions coexist within a shared national framework. Among university students, however, the understanding and application of moderation values remain uneven, as indicated by challenges such as the rise of intolerant attitudes and limited opportunities for constructive intergroup dialogue. This study seeks to examine the level of religious moderation among students and to identify the most significant factors that influence its formation within the context of Islamic higher education. The research employed a quantitative design using a survey of 95 students at STIT At-Taqwa Ciparay Bandung. The instrument measured four core dimensions of religious moderation: national commitment, tolerance, anti-violence, and accommodation to local culture. Data were analyzed using Confirmatory Factor Analysis (CFA) with the assistance of Lisrel 8.8 software. The results indicate that students’ religious moderation is at a moderate level, suggesting a reasonably good foundation while highlighting the need for reinforcement in specific areas. More importantly, several indicators recorded high loading factor values, namely cooperation, empathy, openness, and acceptance of differences. These findings reveal that interpersonal and relational attitudes play a pivotal role in shaping moderate religious orientations. The study concludes that strengthening these high-loading factors, alongside the four main dimensions, can significantly enhance students’ capacity to internalize and practice religious moderation, thereby supporting a more harmonious and inclusive educational environment.


Abstrak
Moderasi beragama telah menjadi isu sentral dalam lanskap keagamaan yang pluralistik di Indonesia, di mana perbedaan keyakinan dan tradisi budaya hidup berdampingan dalam bingkai kebangsaan. Namun, di kalangan mahasiswa, pemahaman dan penerapan nilai-nilai moderasi masih belum merata, yang ditunjukkan oleh munculnya sikap intoleran serta terbatasnya ruang dialog antar kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat moderasi beragama mahasiswa serta mengidentifikasi faktor-faktor signifikan yang memengaruhi pembentukannya dalam konteks perguruan tinggi Islam. Penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan survei terhadap 95 mahasiswa STIT At-Taqwa Ciparay Bandung. Instrumen penelitian mengukur empat dimensi inti moderasi beragama, yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti-kekerasan, dan akomodasi terhadap budaya lokal. Data dianalisis dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA) menggunakan perangkat lunak Lisrel 8.8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat moderasi beragama mahasiswa berada pada kategori sedang, yang mencerminkan dasar pemahaman dan penerapan nilai-nilai moderasi yang cukup baik, namun masih memerlukan penguatan di beberapa aspek. Lebih jauh, beberapa indikator ditemukan memiliki nilai loading factor tinggi, yaitu kerja sama, empati, keterbukaan, dan penerimaan terhadap perbedaan. Temuan ini menegaskan bahwa sikap interpersonal dan relasional berperan penting dalam membentuk orientasi keagamaan yang moderat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penguatan faktor-faktor dengan loading tinggi, bersamaan dengan penguatan empat dimensi utama, dapat secara signifikan meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam menginternalisasi dan mempraktikkan moderasi beragama, sehingga mendukung terciptanya lingkungan pendidikan yang harmonis dan inklusif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

ing Religious Moderation Among Muslim Students at Public Colleges in Kalimantan Facing Disruption Era. INFERENSI: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 14(1), 1–24. https://doi.org/10.18326/infsl3.v14i1.1-24

Anwar, R. N., & Muhayati, S. (2021). Upaya Membangun Sikap Moderasi Beragama Melalui Pendidikan Agama Islam Pada Mahasiswa Perguruan Tinggi Umum. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 12(1), 1–15.

Ardiansyah, A. A., & Erihadiana, M. (2022). Strengthening Religious Moderation as A Hidden Curriculum in Islamic Religious Universities in Indonesia. Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam, 5(1), 109–122. https://doi.org/10.31538/nzh.v5i1.1965%0D

Ardiansyah, A. A., Mukarom, & Nugraha, D. (2024). Analysis Of Religious Moderation Understanding Among University Students In West Java. Harmoni, 23(2), 273–290. https://doi.org/10.32488/harmoni.v23i2.771

Awadin, Adi Pratama, D. W. (2023). Tafsir Tematik Moderasi Islam: Jalan Menuju Moderasi Beragama di Indonesia. Jurnal Bimas Islam, 16(1). https://doi.org/10.37302/jbi.v16i1.864

Bekman, M. (2022). Quantitative Research Method in Public Relations: Relational Survey Model. Meriç Uluslararası Sosyal ve Stratejik Araştırmalar Dergisi, 6(16), 238–258. https://doi.org/10.54707/meric.1143322

Corpuz, J. C. G. (2025). Toward Grassroots Interfaith Dialogue: The Role of a Faith-Based Movement. Religions, 16(3), 345. https://doi.org/10.3390/rel16030345

Donkoh, R., On, W., Thomas, A., Donkor, J., Twerefoo, O., Kudwo, M., & Yeboah, S. (2023). Effects of educational management on quality education in rural and urban primary schools in Ghana. Heliyon, 9(11), e21325. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2023.e21325

Dwi Afriyanto, A. A. A. (2023). Agama Sebagai Inspirasi Perdamaian Dan Anti Kekerasan Pada Masyarakat Multikultural Perspektif Islam. Jurnal Religi: Jurnal Studi Agama-Agama, 19(1). https://doi.org/10.14421/rejusta.v19i1.4424

Fatikh, M Alfin, dan W. H. (2023). Komunikasi Kultural Islam Dan Budaya. Jurnal Ekonomi Dan Dakwah Islam, 7(2), 48–61. https://doi.org/10.31538/altsiq.v7i2.3

Fitriani, F., Nafrial, N., Sudarman, S., Jamaluddin, W., & Syahril, S. (2024). Implementation of Religious Moderation Based on Inclusive Theology and Dialogue in Indonesia: Opportunities and Challenges. International Journal of Multidisciplinary Research of Higher Education (IJMURHICA), 7(4), 362–372. https://doi.org/10.24036/ijmurhica.v7i4.273

Groskurth, K., Bluemke, M. & Lechner, C. . (2024). Why we need to abandon fixed cutoffs for goodness-of-fit indices: An extensive simulation and possible solutions. Behav Res 56, 3891–3914. https://doi.org/10.3758/s13428-023-02193-3

Hair;, J. F. B. B. W. C. B. B. J. B. (2019). Multivariate Data Analysis (Seventh Ed). Pearson Prentice Hall. https://www.pearson.com/uk/educators/higher-education-educators/program/Hair-Multivariate-Data-Analysis-Global-Edition-7th-Edition/PGM916641.html

I Made Arsa Wiguna, Heny Perbowosari, Agus Subagya, Chozinatul Asror, H. H. (2024). Index of Religious Moderation among Students of Madrasah Aliyah Negeri 1 Jembrana. Analisa : Journal of Social Science and Relegion, 9(2). https://doi.org/10.18784/analisa.v9i2.2333

Islamy, A. (2022). Moderasi Beragama Dalam Ideologi Pancasila. POROS ONIM: Jurnal Sosial Keagamaan, 3(1), 18–30. https://doi.org/10.53491/porosonim.v3i1.333

Ivan Fanani Qomusuddin & Siti Romlah. (2022). Analisis Data Kuantitatif dengan Program Lisrel 8.8. Yogyakarta : Deepublish. https://scholar.google.co.id/citations?view_op=view_citation&hl=id&user=JWCuuxwAAAAJ&citation_for_view=JWCuuxwAAAAJ:5nxA0vEk-isC

Jamaludin, A. N. (2022). Religious Moderation: The Concept and Practice in Higher Education Institutions. Al-Ishlah, 14(1), 539–548. https://doi.org/10.35445/alishlah.v14i1.1893

Junaedi, E. (2022). Moderasi Beragama Dalam Tinjauan Kritis Kebebasan Beragama. Harmoni, 21(2), 330–339. https://doi.org/10.32488/harmoni.v21i2.641

Kafa, M. G., Fajri, M. N., Mukti, T. B., & Komunikasi, P. (2023). Pola Komunikasi Efektif Dalam Moderasi Beragama: Membangun Dialog Harmonis. Jurnal Al-Tsiqoh (Dak, 8(1), 13–33. https://doi.org/10.31538/altsiq.v8i1.3678

Kemenag RI. (2019). Roadmap Moderasi Beragama 2020–2024. Jakarta: Kementerian Agama RI.

Kementerian Agama RI dan Kementerian Dalam Negeri RI. (2006). Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 9 dan 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama.

Kementrian Agama RI. (2019). Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.

Madiyono, M. Z. H. (2023). Integritas Terbuka sebagai Pendekatan Baru Dialog Antariman dalam Penguatan Moderasi Beragama. Integritas Terbuka: Peace and Interfaith Studies, 2(1). https://doi.org/10.59029/int.v2i1.11

Masyhur, L. S., Hermanto, B., Palawa, A. H., Ansor, M., & Amin, M. A. (2024). Penguatan Moderasi Beragama Guru Dan Penyuluh Agama Islam Riau Melalui Workshop Virtual Literasi Keagamaan Lintas Budaya. Jurnal Widya Laksmi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 78–87. https://doi.org/10.59458/jwl.v4i2.83

Mohd Nazmi Mohd Khalli, Suraya Sintang, A. K. (2022). The framework of socio-religious harmony in Sabah, East Malaysia: An application of Fuzzy Delphi method. Heliyon, 8(8). https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2022.e09976

Muh. Maksum, D. (2024). Moderasi Beragama Sebagai Katalisator Untuk Kohesi Sosial Di Desa Puntukdoro Magetan. JCD : Journal Of Community Development and Disaster Management, 6(2), 91–101. doi:10.37680/jcd.v6i2.6441

Muhimatul Kibtiyah, S. E. (2023). Sikap Toleransi, Kesetaraan, dan Kerjasama Antar Umat Beragama dalam Mewujudkan Nilai Moderasi Beragama pada Pemuda Kecamatan Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Seulangan: Jurnal Pendidikan Dan Pelatihan, 2(1). https://seulanga.kemenag.go.id/index.php/journal

Murtadlo, M. (2021). Pendidikan moderasi beragama: Membangun Harmoni memajukan negeri, (Issue November). LIPI Press / Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Jakarta.

Mustolehudin, Muntakhib, A., Muawanah, S., & E. W. (2024). Transformasi Nilai Sosial-Spiritual Penghayat Kepercayaan Dalam Membangun Moderasi Beragama Di Indonesia. Harmoni, 23(1), 99–121. https://doi.org/10.32488/harmoni.v23i1.711

Nina Fitriyati, M. Y. W. (2022). A Monte Carlo Simulation Study to Assess Estimation Methods in CFA on Ordinal Data. CAUCHY: Jurnal Matematika Murni Dan Aplikasi, 7(3). https://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/Math/article/view/14434

Rafli Yoga Ramadhan., dkk. (2022). Strengthening Law On Cultural And Religious Rights In The New Normal Era. International Conference Restructuring and Transforming Law, 1(1), 177–186.

Rasbi, M. R. A. (2023). The Forming Factors Of Religious Moderation And Islamic Happiness Of The Muslim Minority In Tana Toraja. Al-Qalam, 29(2). https://doi.org/10.31969/alq.v29i2.1331

Silvester Nusa, Y. M. T. (2022). Membangun Sikap Moderasi Beragama yang Berorientasi pada Anti Kekerasan Melalui Dialog. EDUKATIF: JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 4(3), 4208–4220. https://edukatif.org/index.php/edukatif/index

Siti Fatimah, dkk. (2024). Moderasi Beragama dalam Meningkatkan Hubungan Komunikasi Masyarakat yang Efektif di Jorong Kampung Mesjid, Nagari Batahan Barat. JPMNT : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nian Tana, 2(4). https://doi.org/10.59603/jpmnt.v2i4.546

Sitti Chadidjah, Agus Kusnayat, Uus Ruswandi, B. S. A. (2021). Implementasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Pembelajaran PAI(Tinjauan Analisis Pada Pendidikan Dasar,Menengah Dan Tinggi). Al-Hasanah: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 6(1), 115.

Subchi, I., Zulkifli, Z., Latifa, R., & Sa’diyah, S. (2022). Religious Moderation in Indonesian Muslims. Religions, 13(5), 451. https://doi.org/10.3390/rel13050451

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung : CV. Alfa Beta.

Sutrisno, E. S., Marsidi, & M. (2024). Potret Kerukunan Antar Umat Beragama Dalam Bingkai Moderasi Beragama: Studi Kasus Di Desa Sidodadi, Malang. Harmoni, 23(2), 291–310. https://doi.org/10.32488/harmoni.v23i2.699

Tepsing, P., Laeheem, K., & Komontree, B. (2025). Predicting Cultural Acceptance Among Students in Thailand’s Southern Border Provinces: Key Influencing Factors. Societies, 15(4), 76. https://doi.org/10.3390/soc15040076

Ulul Huda. (2024). Diseminasi Moderasi Beragama Melalui Peran Strategis Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). (2024). Dialog, Dkk, 47(1), 13–24. https://doi.org/10.47655/dialog.v47i1.809

Umami, S., & Saputra, A. M. (2024). Moderasi Beragama dalam Pendidikan Islam Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Teknologi Mataram. NUSANTARA, 6(2), 45–50. https://doi.org/10.36088/nusantara.v6i2.5280%0A

Umar, J., & Nisa, Y. F. (2020). Uji Validitas Konstruk dengan CFA dan Pelaporannya. Jurnal Pengukuran Psikologi Dan Pendidikan Indonesia, 9(2), 1–11. https://doi.org/10.15408/jp3i.v9i2.16964

Wahyuddin, Ismail, H. (2024). Implementasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama Masyarakat Perbatasan Ri-Malaysia Di Desa Sungai Limau Kecamatan Sebatik Tengah Kabupaten Nunukan. Journal on Education, 7(1), 5247–5267. website: http://jonedu.org/index.php/joe

Yani, Z. (2022). Strengthening Religious Moderation At Uin Sunan Gunung Djati Bandung: Study At Religious Moderation House. Penamas, 35(1), 99–112. https://doi.org/10.31330/penamas.v35i1.531

Zakiyah, Z. (2019). Moderasi Beragama Masyarakat Menengah Muslim: Studi Terhadap Majlis Taklim Perempuan Di Yogyakarta. Harmoni, 18(2), 28–50. https://doi.org/10.32488/harmoni.v18i2.392

Published

30-06-2025

How to Cite

Qomusuddin, I. F., Latifah, S., Erihadiana, M., & Erihadiana, M. (2025). DETERMINANTS OF STUDENTS’ RELIGIOUS MODERATION IN INDONESIAN ISLAMIC HIGHER EDUCATION: A CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS APPROACH. Harmoni, 24(1), 128–148. https://doi.org/10.32488/harmoni.v24i1.816