LOCAL WISDOM MASYARAKAT FLORES TIMUR SEBAGAI PILAR TOLERANSI BERAGAMA
Keywords:
Local wisdom, Lamaholot, ToleranceAbstract
Abstract
Religious differences in the community sometimes create small conflicts, and therefore, efforts are required to overcome intolerance through local wisdom. This study aimed to describe, explore and analyze the local culture of Lamaholot-East Flores in the local wisdom of ΓÇ£koda kirin nulun walen melan senarenΓÇ¥ to build an attitude of tolerance and make this expression a way to create an attitude of tolerance in the land of Lamaholot. This qualitative study was conducted in East Flores Regency, precisely on Solor Island, Watanhura village, Pepageka-Kelubagolit Adonara village and Pohon Bao-Larantuka. Data were obtained through in-depth interviews with six key informants representing traditional leaders, religious leaders, and community leaders. Data were also obtained through participatory observation and documentation. The results of the study show that the Lamaholot expression ΓÇ£koda kirin nulun walen melan senarenΓÇ¥ is a guideline for tolerance that can be used as a guideline in building a peaceful life amidst differences in beliefs in the land of Lamaholot and in general in Indonesian society. Tolerance can grow and be strengthened if the Lamaholot community lives and practices the values and meanings contained in the expression. For this reason, the inheritors of Lamaholot cultural values can preserve this local culture through education and local policies as local wisdom in building tolerance in living together amidst differences in religion or belief.
Abstrak
Perbedaan agama dalam hidup bersama kadang melahirkan konflik minor sehingga perlu adanya upaya untuk mengatasi sikap intoleransi melalui local wisdom. Studi ini bertujuan mendeskripsikan, mengeksplorasi dan menganalisis budaya lokal Lamaholot-Flores Timur dalam local wisdom koda kirin nulun walen melan senaren untuk membangun sikap toleransi dan menjadikan ungkapan ini sebagai jalan menciptakan sikap toleransi di bumi Lamaholot. Studi kualitatif ini dilaksanakan di Kabupaten Flores Timur tepatnya di Pulau Solor desa Watanhura, desa Pepageka-Kelubagolit Adonara dan di Pohon Bao-Larantuka. Data diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap informan kunci sebanyak 6 orang, yakni: tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Data juga diperoleh melalui observasi partisipatif dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ungkapan Lamaholot koda kirin nulun walen melan senaren merupakan pedoman toleransi yang dapat dijadikan sebagai pegangan dalam membangun hidup damai di tengah perbedaan keyakinan di bumi Lamaholot dan secara umum di masyarakat Indonesia. Toleransi dapat bertumbuh dan menguat apabila masyarakat Lamaholot menghayati dan mempraktikan nilai dan makna yang terkandung dalam ungkapan tersebut. Untuk itu pewaris nilai budaya Lamaholot dapat menjadikan atau melestarikan budaya lokal ini melalui pendidikan dan kebijakan lokal sebagai local wisdom dalam membangun toleransi dalam hidup bersama di tengah perbedaan agama atau keyakinan.
Downloads
References
Abdul Azis dan A.Khoirul Anam. (2020). Moderasi Beragama Berlandasan Nilai- Nilai Islam. Kementerian Agama RI.
Abdurrazak, Azhari, S., Wanda, P., Ambakti, L. S., & Humamurrizqi. (2022). Religious Tolerance Based on Local Wisdom: Social Perspective of Lombok Community. Jurnal Lektur Keagamaan, 20(1), 203ΓÇô226. https://doi.org/10.31291/jlka.v20i1.1027
Acim, S. A., & Rahman, R. (2023). Toleransi Beragama Berbasis Kearifan Lokal di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat. Jurnal Keislaman, 6(1), 78ΓÇô89. https://doi.org/10.54298/jk.v6i1.3603
Aini, S., & Akmal, A. (2022). Local Wisdom of Batak Culture in Supporting the Tolerance Character of the Tapanuli Society. MUHARRIK: Jurnal Dakwah Dan Sosial, 5(1), 15ΓÇô26.
Alvara Beyond Insight. (2021). Potret Umat Beragama. In Alvara Beyond Insight. PT. Alvara.
Ama K. H. Tokan. (2023). Agama Koda. Nilacakra.
Atasoge, A. D., Aran, A. M., & Sihombing, A. A. (2023). Korke: Rumah Moderasi Beragama Masyarakat Lamaholot di Flores Timur. Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, Dan Tradisi), 9(1), 33ΓÇô47. https://doi.org/10.18784/smart.v9i1.1877
Atasoge, A. D., & Sihombing, A. A. (2022). Gemohing in Lamaholot of East Flores: the Foundation and Pillar of Religious Moderation. Analisa: Journal of Social Science and Religion, 7(2), 147ΓÇô164. https://doi.org/10.18784/analisa.v7i2.1768
Dhani, A. (2023). Religious Tolerance Base on Local Wisdom in Indonesia. Journal of Modern Islamic Studies and Civilization, 1(01), 12ΓÇô19. https://doi.org/10.59653/jmisc.v1i01.2
Effendi, M. Y., & Sumaryanti. (2022). Pengutan pendidikan karakter toleransi beragama berbasis budaya sekolah di SMP Negeri 1 Bantul. Jurnal PPKn, 10(1), 10ΓÇô27.
Engkizar, E., Kaputra, S., Mutathahirin, M., Syafril, S., Arifin, Z., & Kamaluddin, M. (2022). Model Pencegahan Konflik Antarumat Beragama Berbasis Kegiatan Masyarakat. Harmoni, 21(1), 110ΓÇô129. https://doi.org/10.32488/harmoni.v21i1.603
Gede Agung, D. A., Nasih, A. M., Sumarmi, Idris, & Kurniawan, B. (2024). Local wisdom as a model of interfaith communication in creating religious harmony in Indonesia. Social Sciences & Humanities Open, 9, 100827. https://doi.org/10.1016/j.ssaho.2024.100827
Ghazali, A. M. (2016). Toleransi Beragama Dan Kerukunan Dalam Perspektif Islam. Religious: Jurnal Agama Dan Lintas Budaya, 1(1), 25ΓÇô40.
Hadisaputra, P. (2020). Implementasi Pendidikan Toleransi Di Indonesia. Dialog, 43(1), 75ΓÇô88. https://doi.org/10.47655/dialog.v43i1.355
Hamid, A., Ritonga, S., & Nst, A. M. (2024). Kearifan Lokal Dalihan Na Tolu sebagai Pilar Toleransi Beragama pada Masyarakat Tapanuli Selatan. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 13(1), 132ΓÇô143.
Haris Fatwah. (2024). Pembubaran Doa Rosario: Etika Sosial atau Egoisme Beragama? Hajidiislami. https://islami.co/pembubaran-doa-rosario-etika-sosial-atau-egoisme-beragama/
Keban, Y. B. (2021). Harmonisasi Umat Beragama, Merawat Keberagaman dalam Bingkai Kebhinekaan. In Harmonisasi Umat Beragama: Merawat Keberagaman dalam Bingkai Kebhinekaan. Global Aksara Press.
Keban, Y. B., Kebingin, B. Y., & ... (2023). Remarkable Harmony in Diversity: Religious Moderation through the Gemohing Lamaholot Tradition at Watanhura East Flores Indonesia. Fikri: Jurnal …. http://journal.iaimnumetrolampung.ac.id/index.php/jf/article/view/4214%0Ahttps://journal.iaimnumetrolampung.ac.id/index.php/jf/article/download/4214/1475
Keban, Y. B., & Kwohon, F. B. (2020). Gemohing Kearifan Lokal Lamaholot di Pulau solor. Solok: Insan Cendekia Mandiri.
Cited By (since 2020): 2
Kwohon, Y. B. K. dan F. B. (2020). Gemohing: Kearifan Lokal Lamaholot di Pulau Solor. PENERBIT INSAN CENDEKIA MANDIRI.
Letitia Susana Beto Letek, & Yosep Belen Keban. (2021). Moderasi Beragama Berbasis Budaya Lokal Dalam Pembelajaran Pak Di Smp Negeri I Larantuka. Jurnal Reinha, 12(2), 32ΓÇô44. https://doi.org/10.56358/ejr.v12i2.83
M. Alie Humaedi. (2016). ETNOGRAFI PENGOBATAN; Praktik Budaya Peramuan & Sugesti Komunitas Adat Tau Taa Vana. LKiS Perinting Cemerlang. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=LWhhDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR1&ots=pWt9sWbQl2&sig=PjKtwy3qMFLPorfpydn4j_Zu564&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
MANUMOYOSO, A. H. (2024). Kasus Intoleransi di Gresik, Butuh Upaya Komprehensif untuk Pencegahan. Kompas. https://www.kompas.id/baca/nusantara/2024/05/11/kasus-intoleransi-di-gresik-butuh-upaya-komprehensif-untuk-pencegahan
Marpuah, M. (2019). Toleransi Dan Interaksi Sosial Antar Pemeluk Agama Di Cigugur, Kuningan. Harmoni, 18(2), 51ΓÇô72. https://doi.org/10.32488/harmoni.v18i2.309
Mazya, T. M., Ridho, K., & Irfani, A. (2024). Religious and Cultural Diversity in Indonesia: Dynamics of Acceptance and Conflict in a Multidimensional Perspective. International Journal of Current Science Research and Review, 07(07). https://doi.org/10.47191/ijcsrr/V7-i7-32
Micheal Boro Bebe. (2020). Menyingkap Perempuan Lamaholot dalam Mitos dan Cerita Rakyat Lamaholot. Carol.
Micheal Boro Bebe. (2023). Menakluk Petaka Siklon Tropis Seroja Perspektif Lamaholot. Moya Zam-Zam.
Mila, S., & Kolambani, S. L. (2020). Religious Harmony and Tolerance in Disruption Era: A Study of Local Wisdom in Watu Asa of Central Sumba. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 28(2), 171ΓÇô194. https://doi.org/10.21580/ws.28.2.6381
Naim, N. (2020). Membangun Toleransi Dalam Masyarakat Majemuk Telaah Pemikiran Nurcholis Madjid. Harmoni, 12(2), 31ΓÇô42. https://doi.org/10.32488/harmoni.v12i2.153
Nonhalal, H., Tipologi, D., Dan, P., & Beragama, T. (2022). Sentimen Percakapan Pengguna Twitter Pada Twitter Users ΓÇÖ Conversational Sentiment on the Hashtag # Nonhalal in the Typology of Exclusivism , Inclusivism , Pluralism and Religious. 21(2), 236ΓÇô249.
Paulus Sabon Nama. (2009). Paul Arndt Agama Asli di Kepulauan Solor. Puslit Candraditya.
Saragih, E. S. (2022). Moderasi Beragama Berbasis Kearifan Lokal Suku Pakpak-Aceh Singkil. Jurnal Teologi Berita Hidup, 4(2), 309ΓÇô323. https://doi.org/10.38189/jtbh.v4i2.253
Sukestiyarno, S., Sugiyana, S., Sulthon, M., Wuriningsih, W., & Hartutik, H. (2022). Indeks Kerukunan Umat Beragama Kota Semarang Ditinjau dari Dimensi Moderasi Beragama. Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, Dan Tradisi), 8(2), 177ΓÇô190. https://doi.org/10.18784/smart.v8i2.1728
Sulistyowati, G. A. (2020). Model Nilai Toleransi Beragama. In Yayasan Salman Pekan baru. Yayasan Salman Pekanbaru. https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf
Susanto, D. (2024). Tradisi Mamapas Lewu Sebagai Perwujudan Nilai-Nilai Toleransi di Masyarakat Desa Hanjak Maju. Satya Widya: Jurnal Studi Agama, 7(1), 77ΓÇô85. https://doi.org/10.33363/swjsa.v7i1.1127
Talabi, J. M. dan, & Oyetoro, T. R. (2023). Religious Tolerance: A Tool For National Development. Edumania-An International Multidisciplinary Journal, 01(02), 33ΓÇô47. https://doi.org/10.59231/edumania/8972
Topan, A. (2023). Toleransi Antar Umat Beragama; Studi Kasus Network Gusdurian Pamekasan Madura. ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 5(1), 105ΓÇô122. https://doi.org/10.19105/ejpis.v5i1.6881
Ulum, R., Fakhrudin, Saehu, R., Muntafa, F., & Taufiq, R. R. (2021). Memelihara Kerukunan Antarumat, Menggagas Masa Depan Keberagaman Di Indonesia.
Umar, H. (1998). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Thesis. Jaya Grafindo Persada.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Yosep Belen

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.