MENGUATKAN PANCASILA, MENATA KEMAJEMUKAN BANGSA

https://doi.org/10.32488/harmoni.v16i1.69

Authors

  • R. Cecep Romli STAI YAPATA AL-JAWAMI, Komplek Al-Jawami No. 87 Sindangsari, Cileunyi, Bandung

Keywords:

Pancasila, Indonesia, KPK, DPRD, Nusantara, korupsi

Abstract

 Saat ini Indonesia tengah menatap secercah harapan akan pembangunan berkeadilan. Untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir era reformasi, pembangunan infrastruktur (seperti jalan tol, rel kereta, pelabuhan, bandara dan pembangkit listrik) yang semula terpusat di Jawa digenjot secara merata di seluruh persada Nusantara. Targetnya, agar pertumbuhan ekonomi meningkat secara merata, sehingga menekan jurang ketimpangan. Seiring dengan itu, gini ratio (ketimpangan pengeluaran) pun mulai ada penurunan. Pada September 2016 gini ratio perkotaan tercatat 0,409, turun dari gini ratio Maret 2016 sebesar 0,410. Sedangkan gini ratio pedesaan turun dari 0, 327 pada Maret 2016 menjadi 0,316 pada September 2016, menandakan tingkat pemerataan di desa lebih baik dibanding di kota. Kendati masih sangat tipis, menurut Kepala BPS, Suhariyanto, turunnya gini ratio ini karena adanya perbaikan dalam pengeluaran di berbagai daerah dan perbaikan pemerataan pembangunan.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

30-06-2017

How to Cite

Romli, R. C. (2017). MENGUATKAN PANCASILA, MENATA KEMAJEMUKAN BANGSA. Harmoni, 16(1), 184–194. https://doi.org/10.32488/harmoni.v16i1.69