NILAI-NILAI BUDAYA DAN AGAMA DALAM TRADISI MELEMANG DI DESA KARANG RAJA DAN DESA KEPUR, MUARA ENIM, SUMATERA SELATAN

https://doi.org/10.32488/harmoni.v18i2.372

Authors

  • Zulkarnain Yani Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta

Keywords:

Tradisi, Melemang, Nilai Budaya, Nilai Agama

Abstract

Tulisan   ini   menyajikan   hasil   penelitian   tentang   tradisi   dan   ritual   melemang   di   kabupaten  Muara  Enim,  Sumatera  Selatan.  Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 4 – 18 Oktober 2018 di desa Karang Raja dan Kepur.  Tujuan  penelitian  ini  menyajikan  nilai-nilai   budaya   dan   agama   apa   saja   yang  bisa  diambil  dari  tradisi  melemang  di 2 (dua) desa tersebut. Tradisi melemang merupakan   tradisi   adat   yang   ada   pada   bulan  Muharram  di  desa  Karang  Raja  dan  Kepur.  Tradisi  ini  sudah  dilakukan  secara  turun temurun sejak zaman nenek moyang (Puyang) mereka hingga saat ini. Tradisi ini bertujuan sebagai tolak balak dari bencana banjir yang akan menimpa ke 2 (dua) desa tersebut dengan mengadakan sedekah desa (dusun)  dalam  bentuk  membuat  lemang  oleh  seluruh  masyarakat  tanpa  terkecuali.  Tradisi  ini  bercirikan  pembuatan  lemang  yang  terbuat  dari  campuran  beras  ketan  dan  kelapa  parut,  yang  dicampur  pisang,  udang  atau  bawang  dengan  dilapisi  daun  pisang,  kemudian  dimasukkan  ke  dalam  bambu berukuran seruas bambu. Nilai-nilai budaya yang dapat kita ambil dari tradisi ini yaitu nilai Silaturahmi dan Gotong Royong. Adapun   nilai   agama   yang   disampaikan   dalam  tradisi  tersebut  berupa  nilai  aqidah  dan ibadah.

Kata   Kunci:  Tradisi,   Melemang,  Nilai   Budaya, Nilai Agama

 

This  paper  presents  the  results  of  research  on  traditions  and  rituals  in  the  district  of  Muara Enim, South Sumatra. This research was conducted from 4 - 18 October 2018 in  the  villages  of  Karang  Raja  and  Kepur.  The purpose of this study is to present what cultural and religious values can be drawn from  the  tradition  of  melemang  in  the  2  (two) villages. The melemang tradition is a customary tradition that exists in the month of Muharram in the villages of Karang Raja and Kepur. This tradition has been carried down from generation to generation since the days of their ancestors (Puyang) to the present.  This  tradition  is  intended  as  an anticipation for the flood disaster that will befall  these  2  (two)  villages  by  holding  village alms (dusun) in the form of making lemang  by  the  entire  community  without  exception.  This  tradition  is  characterized  by making lemang made from a mixture of glutinous  rice  and  grated  coconut,  which  is  mixed  with  bananas,  shrimp  or  onions  coated  with  banana  leaves,  then  put  into  a  section  of  bamboo.  The  cultural  values  that  we  can  be  drawn  from  this  tradition  are  the  value  of  Hospitality  and  Mutual  Cooperation   between   members   of   the   society.  The  religious  values  conveyed  in  the tradition are creed and worship.

Keywords:  Tradition,  Melemang,  Cultural  Values, Religious Values

Downloads

Download data is not yet available.

Published

31-12-2019

How to Cite

Yani, Z. (2019). NILAI-NILAI BUDAYA DAN AGAMA DALAM TRADISI MELEMANG DI DESA KARANG RAJA DAN DESA KEPUR, MUARA ENIM, SUMATERA SELATAN. Harmoni, 18(2), 103–115. https://doi.org/10.32488/harmoni.v18i2.372