REPRESI YANG GAGAL: RELASI NEGARA DAN JEMAAT AHMADIYAH DI TINGKAT LOKAL
Keywords:
Ahmadiyya, social interaction, failed repression, society, state, state in societyAbstract
Abstrak
Penelitian ini menyoroti hubungan negara dan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) yang sering diasumsikan sebagai dua entitas terpisah yang statis atau bahkan konflik. Melalui studi etnografi pada relasi salah satu cabang JAI dan negara di tingkat lokal, yang menekankan pada analisis para aktor, penelitian kualitatif ini mengungkap bahwa relasi keduanya lebih kompleks dari sekadar dikotomi negara-masyarakat. Kompleksitas tersebut mengacu pada hadirnya identitas yang majemuk dalam diri masing-masing aktor yang membuat batas-batas di antara mereka pun samar dalam interaksi sosial sehari-hari, bahkan cenderung integratif.
Kata kunci: Ahmadiyah, interaksi sosial, kegagalan represi, masyarakat, negara, state in society.
Abstract
This study highlights the relationship between the state and Indonesian Ahmadiyya Community (JAI), which is often assumed as two separate entities that are static or even conflict. Through the ethnographic study on relationship between a branch of JAI and state at the local level, in which emphasizes the actors analysis, it reveals that the relations are more complex than dichotomy of the state and society. This complexity refers to the presence of multiple identities in each actor which causes the boundaries between the two social categories blurred in everyday social interactions, even tend to be integrative.
Keywords: Ahmadiyya, social interaction, failed repression, society, state, state in society.