PENGARUH PEMAHAMAN KEAGAMAAN MASYARAKAT DESA DEMPET TERHADAP POLA RELASI SUAMI ISTRI BEKERJA

https://doi.org/10.32488/harmoni.v18i1.340

Authors

  • Ifti Ida UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Keywords:

Pemahaman Agama, Relasi Suami Istri Bekerja, Tugas Domestik.

Abstract

Relasi suami istri terbentuk setelah terjadinya akad perkawinan yang kemudian menimbulkan hak dan kewajiban antara keduanya. Suami istri masing-masing memiliki beban tanggung jawab dalam menjalankan kehidupan rumah tangga. Realitas yang terjadi di masyarakat Desa Dempet justru banyak dari mereka yang mengetahui hak dan kewajiban namun tidak menghiraukan beban tanggung jawab sebagai suami istri. Kondisi ini akhirnya menimbulkan konflik bagi istri yang ikut bekerja di luar rumah, tetapi  tidak terjadi pertukaran peran antara suami istri dalam urusan domestik maupun mencari nafkah. Akibatnya istri mengalami perkembangan beban sebagai ibu rumah tangga dan sebagai istri pekerja. Hal ini dipengaruhi oleh figur kyai yang memahami agama menggunakan lensa budaya patriarki, sementara kyai di masyarakat memiliki posisi yang sangat signifikan yakni sebagai figur untuk ditiru dan diteladani dalam kehidupan sehari-sehari. Pemahaman agama ini mengakibatkan beberapa dampak terhadap pola relasi suami istri bekerja, yakni terjadinya pemahaman keagamaan masyarakat yang bersifat konservatif dan bersifat moderat. Tulisan ini mendeskripsikan tentang masalah pengaruh pemahaman keagamaan dan dampak pemahaman keagamaan terhadap pola relasi suami istri bekerja dari segi sosiologis.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

30-06-2019

How to Cite

Ida, I. (2019). PENGARUH PEMAHAMAN KEAGAMAAN MASYARAKAT DESA DEMPET TERHADAP POLA RELASI SUAMI ISTRI BEKERJA. Harmoni, 18(1), 519–531. https://doi.org/10.32488/harmoni.v18i1.340