MENUAI ASA DALAM PROBLEMA: MASJID SEBAGAI BASIS PENGUATAN PEREMPUAN DALAM MERESPON MASALAH LINGKUNGAN HIDUP DI PULAU KELAPA DUA, KEPULAUAN SERIBU DKI JAKARTA
Keywords:
Pemberdayaan, perempuan pulau, lingkungan, aksi partisipatif, masjidAbstract
Tulisan ini memaparkan tentang pengalaman pemberdayaan perempuan dalam memaksimalkan manfaat lingkungan hidup berbasis masjid. Pemberdayaan ini dilakukan oleh civitas akademika Universitas Indonesia bersama komunitas perempuan di Pulau Kelapa Dua Kepulauan Seribu DKI Jakarta pada tahun 2016. Dengan Partisipatory Action Research (PAR), data diperoleh melalui proses interaksi yang ada, sekaligus wawancara dan focus group discussion (FGD). Dalam kajian ini, teori pemberdayaan Aileen Mitchell Stewart dan kepribadian innovatif Everett Hagen digunakan untuk membantu menganalisis perubahan yang terjadi. Sebagai bagian dari tahap awal penelitian aksi partisipatif, pemberdayaan perempuan melalui masjid di masyarakat pulau Kelapa Dua ini dapat dikatakan berhasil. Sejumlah hambatan dan tantangan masih terlihat, namun perubahan yang terjadi dan kesadaran masyarakat telah merefleksikan komponen pemberdayaan yang dijelaskan oleh Stewart. Meskipun belum terjadi gerakan massif pada seluruh komunitas perempuan, akan tetapi sejumlah perempuan telah berusaha menjaga keberlangsungan pemberdayaan yang ada melalui kepribadian inovatif yang mereka miliki. Karena itu, proses mentoring dan supporting harus terus dilakukan agar siklus partisipasi komunitas dalam aksi dan refleksi dapat terus terjadi, sekaligus menumbuhkan kepribadian inovatif pada anggota yang lain sehingga pemberdayaan bisa lebih berkelanjutan (sustaible).